Cuaca Extream !! Badai Banjir Belum Reda, Kesbangpol Sumut Tetap Gelar Sosialisasi di Kabupaten Asahan: Lsm Gemmako Pertanyakan Transparan Dana Ormas

Liputan Viral
By -
0

 


Kabupaten Asahan, liputanviral.space.com, Saat wilayah Kabupaten Asahan masih dilanda cuaca ekstrem yang memicu banjir di sejumlah titik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumatera Utara tetap melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Sinergitas Membangun Sumatera Utara Demi Terwujudnya Sumatera Utara yang Maju, Unggul dan Berkelanjutan“.


Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Antariksa, Kisaran, pada Kamis (28/11/2025), dan ditandatangani oleh Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Mulyono ST MSi.


Saat dikonfirmasi oleh awak media, staf Kesbangpol Asahan, Cholil, menegaskan bahwa kegiatan itu sepenuhnya merupakan program Kesbangpol Provinsi Sumut.


“Panitianya bukan dari Kesbangpol Asahan, Bang. Kami hanya diminta membantu mengundang saja,” ujarnya melalui sambungan telepon WhatsApp.


Seorang anggota Kesbangpol Sumut yang bertugas dalam acara itu menyebutkan, dana yang diberikan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) disesuaikan dengan jumlah yang tercantum di DPA, yaitu Rp95 ribu per kepala. Dengan dua perwakilan setiap ormas, dana yang dibagikan menjadi Rp190 ribu per ormas.


“Yang hadir sekitar 41 orang, khusus perwakilan ormas yang diundang oleh Kesbangpol Asahan,” katanya.


Ketua Umum DPP LSM GEMMAKO Asahan Sumut RI, Dodi Antoni, menilai adanya kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.


Ia menyebut, kondisi banjir yang belum pulih semestinya menjadi prioritas pemerintah, bukan melaksanakan sosialisasi. Lebih jauh, ia menduga adanya manipulasi dana.


“Dalam undangan tertulis ada 50 ormas wajib hadir, namun staf menyampaikan dana Rp95 ribu per kepala. Faktanya, informasi yang kami terima dana yang diberikan justru Rp100 ribu per kepala. Ada selisih Rp10 ribu, berasal dari mana?” ungkapnya.


Dodi juga menambahkan, dari total undangan, hanya 41 orang hadir sehingga ada 59 orang tidak hadir yang berpotensi menjadi celah penyimpangan anggaran.


Atas dugaan tersebut, pihaknya meminta aparat penegak hukum segera turun tangan.


“Kami meminta Tipikor Polda Sumut, Kejati Sumut, dan Inspektorat Sumut melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kesbangpol Sumut beserta jajarannya. Ini berpotensi korupsi anggaran negara,” tegas Dodi.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kesbangpol Sumut belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan yang disampaikan sejumlah pihak. (Team)

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default
>