Medan, liputanviral.space.com, Jumat (19/12/2025) — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Moral Mahasiswa Sumatera Utara (GEMA-SU) dan Pimpum Detikxpose menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sumut, Jumat siang.
Dalam aksi tersebut, GEMA-SU mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi pengadaan bahan makanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IA Medan dengan nilai anggaran sekitar Rp21,5 miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025.
Massa aksi menilai terdapat indikasi ketidaksesuaian kualitas dan kuantitas bahan makanan, dugaan mark-up anggaran, serta lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan yang dikerjakan oleh CV Pelangi Pagi.
Selain itu, GEMA-SU juga menyoroti dugaan adanya setoran dan gratifikasi dari WBP tertentu, seperti bandar narkoba dan pelaku penipuan online, kepada oknum pejabat lapas untuk mendapatkan fasilitas dan perlakuan khusus di dalam lembaga pemasyarakatan.
Ketua Umum GEMA-SU, Zailani S. Chaniago, menegaskan pihaknya meminta Kejati Sumut dan Polda Sumut segera mengambil langkah hukum tegas serta mendesak Kanwil Ditjenpas Sumut melakukan evaluasi menyeluruh dan membuka hasil pemeriksaan secara transparan kepada publik.(Red)
