Aksi/Jilid II, Aksi Unjuk Rasa Lsm Gampker Ke Dinas Kesehatan Terus Berlanjut

Liputan Viral
By -
0




Kabupaten Asahan, liputanviral.com : Ratusan Pemuda yang tergabung dalam GERAKAN MASYARAKAT PEDULI KESEJAHTERAAN RAKYAT ( GAMPKER ) Melanjutkan Aksi Unjuk Rasa Damai di Kantor Dinas Kesehatan kab.Asahan

Andri S.P yang Bertindak sebagai Koordinator Aksi, Menjelaskan " pada hari ini kita Datang ke kantor Dinas Kesehatan dalam Melakukan Aksi Unjuk Rasa Damai yang mana sebelumnya kita tidak Mendapatkan Jawaban dari Kepala Dinas Kesehatan dr. Hari Sapna " Jelas Andri kepada awak media (10/11/2025 ). 

Sambil Menambahkan" dan ternyata Aksi UNRAS kita kali ini juga tidak Mendapatkan Jawaban dari Kepala Dinas Kesehatan dr Hari Sapna dengan Alasan Kepala Dinas dan Sekretaris sedang Cuti ,' kami Merasa Aneh aja ya mereka bisa Cuti Bersamaan " Tutur Andri. 

Lebih Lanjut Andri S.P Menyebutkan" kami Menilai Hal tersebut Merupakan Alasan Klasik yang artinya Kadis memang tidak ingin Terwujudnya Tranfaransi Publik,. Sungguh Hal itu Sangat kami Sayang kan,.yang Artinya Kepala Dinas Kesehatan mungkin Beranggapan Kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan merupakan Uang Pribadi nya, sehingga Tidak Berkewajiban untuk memberikan Penjelasan.." Terang Andri. 

Kemudian Andri Menyampaikan" ada beberapa point yang ingin kami Sampaikan diantaranya terkait Pengadaan Komputer pada kegiatan pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan Rp. 3.096.000.000,- ada juga Pengadaan Suplemen dalam Upaya Penurunan Stunting Rp. 3.117.809.520,-serta Penyediaan Bahan Medis Habis Pakai ( BMHP ) HVP DNA ini adalah Larutan Kimia Khusus untuk Mengisolasi dan Memurnikan DNA di Leher Rahim untuk Skrining Dini Kanker Serviks. Sebesar Rp. 1.803.099.305,-" papar Andri lagi.

Di akhir Pembicaraan Andri S.P Menuturkan " adanya Kegiatan Swakelola yang diantaranya Belanja Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBPU ( Pekerja Bukan Penerima Upah ) dan BP ( Bukan Pekerja ) kelas 3 dimana bukan karena Miskin atau tidak Mampu Melainkan Pendaftarannya di Fasilitasi oleh Pemerintah Daerah yang biayanya ditanggung seluruh nya oleh Pemerintah Daerah dengan Total Anggaran nya sebesar Rp. 32 Miliyar lebih..Namun Anehnya setiap ingin Mendaftarkan diri sebagai Peserta PBPU dan BP kelas 3, Pihak Dinas Kesehatan Menyatakan Kuota Kosong,. jadi Kami Ingin Mengetahui apa dan bagaimana untuk Syarat  Menjadi Peserta PBPU dan BP kelas 3 tersebut. Apakah memang Tepat Sasaran atau ada Unsur Kepentingan lainnya.. karena Tetap tidak mendapatkan Jawaban dari Kepala Dinas Kesehatan maka kami akan terus Melakukan Aksi Unjuk Rasa  di Dinas Kesehatan seperti ini" Terang Andri S.P. kepada awak Media.(Team).

Tags:

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default
>